Jumat, 24 Februari 2012

KEHIDUPAN DAN KARIR AGNES MONICA


Masa Kecil dan Awal Karir Agnes Monica (1986 – 2002)Saat menginjak usia enam tahun, Agnes memulai kariernya sebagai penyanyi cilik dan merekam album anak-anak pertamanya yang diberi judul Si Meong. Nama Agnes melambung sebagai penyanyi cilik saat ia merilis album keduanya pada tahun 1995 yaitu Yess!, yang merupakan album duet bersama Eza Yayang. Album tersebut dinobatkan sebagai “Album Anak-Anak Terbaik” pada tahun 1999. Album lain yang telah dirilis Agnes yaitu Bala-Bala. Ketiga album tersebut berhasil melejitkan Agnes ke jajaran penyanyi cilik terpopuler di era 1990-an. Selain bernyanyi dan merilis album, Agnes juga menjadi presenter acara anak-anak yaitu Video Anak Anteve (VAN) di Anteve, Tralala-Trilili di RCTI, dan Diva Romeo di Trans TV. Agnes berhasil meraih penghargaan Panasonic Awards untuk “Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit” selama dua tahun berturut, 1999 dan 2000.
Album Perdana Dewasa Agnes Monica (2003 – 2004)
Pada tanggal 8 Oktober 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya bertajuk And the Story Goes. Penggarapan album ini melibatkan beberapa musikus kenamaan Indonesia, termasuk di antaranya Ahmad Dhani dan Melly Goeslaw. Agnes menjelaskan “Untuk album baruku ini, aku memang ingin segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang. Dari pemilihan lagu, musikus, sampai konsep videoklip, aku ingin yang benar-benar oke.” Tak lama berselang, album ini kemudian meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 keping. Album pertama Agnes ini mengangkat “Bilang Saja” sebagai singel pertama dengan klip yang mengusung konsep street fashion. Singel lain yang lahir dari album ini yakni “Indah”, “Cinta Mati”, dan “Jera”. Selain sukses secara komersial, album ini juga membuahkan sejumlah penghargaan. Pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2004, Agnes memenangkan tiga penghargaaan dari total sepuluh nominasi, yaitu sebagai “Artis Pop Solo Wanita Terbaik” untuk lagu “Jera”, “Karya Produksi Dance/Tehno Terbaik” untuk lagu “Bilang Saja”, serta “Duo/Group Terbaik” untuk kolaborasinya dengan Ahmad Dhani di lagu “Cinta Mati”. Ia juga berhasil meraih penghargaan sebagai “Pendatang Baru Terbaik” pada Anugerah Planet Muzik 2004 yang digelar di Singapura. Kesuksesannya dalam usia yang masih sangat muda membuat Agnes mendapat julukan “Diva Muda” dalam kancah musik Indonesia. Ia juga mulai memasang target untuk bisa berkarier di kancah internasional.

Album Kedua Agnes Monica “Whaddup A’..?!” (2005 – 2007)
Agnes resmi meluncurkan album keduanya berjudul Whaddup A’..?! pada tanggal 10 Desember 2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah musikus Indonesia seperti Dewiq, Melly Goeslaw, dan Andi Rianto, Agnes juga mengajak penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi. Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu berbahasa Inggris untuk Agnes, termasuk di antaranya “I’ll Light a Candle” yang mereka bawakan secara duet. Untuk mempromosikan album tersebut, Agnes menggelar konser tunggal di empat kota di Indonesia, yakni Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, dan Makassar, dengan tajuk Clasnezenzation. Album ini juga menelurkan lima singel hit yaitu “Bukan Milikmu Lagi”, “Tanpa Kekasihku”, “Tak Ada Logika”, “Cinta di Ujung Jalan”, serta “Dan Tak Mungkin”. Whaddup A’..?! mendapat respons positif dan diganjar sejumlah penghargaan. Pada pegelaran Anugerah Musik Indonesia 2006, Agnes menyabet dua penghargaan yakni “Artis Pop Wanita Terbaik” dan “Karya Produksi R&B Terbaik” untuk lagu “Bukan Milikmu Lagi”. Pada ajang Penghargaan MTV Indonesia 2006, Agnes kembali meraih trofi “Most Favorite Female” berkat lagu “Tak Ada Logika”. Whaddup A’..?! juga telah meraih triple platinum untuk angka penjualan album yang mencapai lebih dari 450.000 keping.

Pada tanggal 4 Oktober 2008, Agnes tampil di panggung Asia Song Festival yang diselenggarakan oleh Korea Foundation for International Culture Exchange di Seoul, Korea Selatan. Acara yang diikuti 24 artis dari 12 negara Asia tersebut disaksikan oleh 35.000 penonton di Seoul World Cup Stadium dan disiarkan di stasiun televisi di 30 negara. Agnes menampilkan dua lagu miliknya, “Godai Aku Lagi” dan “Shake It Off”, dengan memasukkan unsur tarian Bali. Penampilan Agnes tersebut mendapat respons positif dari sejumlah media lokal Korea dan meraih penghargaan “The Best Asian Artist Award” dari panitia. Pada tahun berikutnya, Agnes kembali tampil di panggung tersebut dan membawakan tiga lagu yaitu “Shake It Off”, “Temperature”, serta lagu milik penyanyi pop Michael Jackson, “Heal the World”. Panggung kali ini diikuti 14 artis dari sembilan negara Asia dan disaksikan sekitar 40.000 penonton. Seperti penampilan sebelumnya, Agnes kembali mendapat sambutan baik serta menerima penghargaan “The Best Asian Artist Award” untuk kedua kalinya.
Pada tanggal 1 April 2009 Agnes akhrinya resmi meluncurkan album ketiganya yang diberi judul Sacredly Agnezious. Kali ini, Agnes lebih terlibat secara langsung dalam pengerjaan album. Dengan dibantu sejumlah musikus ternama, yaitu Erwin Gutawa, Dewiq, Pay, dan DJ Sumantri, Agnes turut terlibat sebagai produser dan pencipta lagu dalam album tersebut. Selain dua singel terdahulu, “Matahariku” dan “Godai Aku Lagi”, Sacredly Agnezious melejitkan singel lain berjudul “Teruskanlah” dan “Janji-Janji”. Pada MTV Indonesia Awards 2009, Agnes menyabet dua penghargaan sebagai “Most Favorite Female” serta “Artist of the Year” yang merupakan penghargaan tertinggi dalam acara tersebut. Pada Anugerah Musik Indonesia yang digelar pada tahun berikutnya, Agnes berhasil meraih dua penghargaan, masing-masing untuk kategori “Album Pop Terbaik”, “Artis Solo Pop Wanita Terbaik” dan “Album Terbaik Terbaik”. Pada tanggal 23 Mei 2009, Agnes tampil sebagai salah satu bintang tamu dalam acara “Festival of Life” di Garuda Wisnu Kencana, Bali, dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang. Pada tanggal 14 Oktober 2009, Agnes juga terlibat dalam konser pementasan lagu-lagu grup legendaris ABBA bertajuk “Dancing Queen” di Istora Senayan dengan menyanyikan lagu “The Winner Take It’s All”. Setelah sekian lama cuti dari kuliahnya, Agnes akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jurusan Hukum Universitas Pelita Harapan dengan IPK terakhir 3,67. Ia kemudian melanjutkan kuliahnya di Oregon State University (OSU), Amerika Serikat, dengan program distance education di jurusan Political Science.
Awal Karir Agnes Monica Go International (2010 – Sekarang)
Memasuki tahun 2010, Agnes mendapat kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Kehadiran Agnes di ajang tersebut sempat diragukan karena usianya yang masih terlalu muda. Agnes berkomentar “Kalau pengalaman, jangan dilihat dari umur. Dengan prestasi yang aku dapat, enggak ada beban buatku berada di antara Mas Anang dan Mas Erwin. Aku sendiri merasa bukan jadi juri, aku dibiarkan jadi diri sendiri, aku sebagai teman mereka [para peserta]. Aku akan bagi pengalamanku ke mereka.” Agnes juga ditunjuk menjadi duta MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) dalam misi memberantas perdagangan manusia. Pada tahun ini, Agnes meluncurkan singel berjudul “Karena Ku Sanggup” yang ia ciptakan bersama musikus Andi Rianto. Ia juga membintangi sinetron berjudul Pejantan Cantik yang tayang di Indosiar. Pada tanggal 21 November 2010, Agnes menjadi salah satu pembawa acara karpet merah ajang penghargaan tahunan American Music Awards yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat. Ia tampil menggunakan busana bermotif batik dan kebaya, serta sesekali menggunakan bahasa Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Agnes juga berduet bersama penyanyi Meksiko Christian Chávez dalam lagu berjudul “¿En Dónde Estás?” yang dikemas dalam bahasa Spanyol, Inggris, dan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar